Kamis, 27 Februari 2014
RENDAH HATI
Demikian halnya dengan para pakar dan pengamat politik, ekonomi dan sosial. Semuanya berlomba-lomba untuk memberikan komentarnya kepada publik dengan rasa diri paling benar dan orang lain paling salah. Kita memang tidak perlu mengatakan bahwa saudara kita itu tin ggi hati, sombong, high profile, arogan, selalu ingin dihormati dan diistimewakan, tidak mau mendengar, tidak mau melayani, karena hal itu sama dengan kita juga tidak memiliki kerendahan hati.
Kerendahan hati merupakan salah satu bahan (ingredients) yang paling penting dalam karakter. seseorang yang telah menemukan jati dirinya, disamping integritas, pasrah, rela memaafkan dan pengendalian diri. Mengenai topik integritas dan rela memaafkan telah dibahas dalam rubik Mandiri beberapa waktu yang lalu. Sedangkan topik pasrah akan dibahas dalam edisi mendatang.
Kerendahan hati juga merupakan salah satu indikator dari tingginya kecerdasan spiritual seseorang. Seorang yang tidak bisa menunjukkan sikap atau karakter rendah hati, berarti belum mencapai kedamaian dengan dirinya. Dari hasil riset yang dilakukan oleh Gay Hendrick, PhD dan Kate Ludman, PhD terhadap 800-an manajer perusahaan yang mereka tangani selama 25 tahun, salah satu kesimpulannya adalah bahwa para pemimpin yang berhasil membawa perusahaan atau organisasinya ke puncak kesuksesan biasanya adalah orang yang memiliki integritas, mampu menerima kritik, rendah hati dan mengenal dirinya dengan baik. Para pemimpin yang sukses ini ternyata memiliki kecerdasan spiritual yang jauh lebih tinggi dari manusia rata-rata. Mereka justru adalah manusia yang rendah hati.
Berikut ini adalah sejumlah karakteristik atau ciri-ciri dari seseorang yang memiliki sifat rendah hati. Jika kita memiliki salah satu saja dari ciri-ciri ini, berarti kita memiliki kecerdasan spiritual yang lebih baik dibanding kita tidak memilikinya.
- Mau melayani
- Memandang setiap individu unik, istimewa, dan penting
- Mau mendengar dan menerima kritik
- Menang tanpa ngasorake, ngalah tapi ora kalah
- Berani mengakui kesalahan dan meminta maaf
- Rela memaafkan
- Lemah lembut dan penuh pengendalian diri
- Mengutamakan kepentingan yang lebih besar
Langganan:
Postingan (Atom)